Sabtu, 19 Agustus 2017

Iraw Tengkayu

          Iraw Tengkayu merupakan salah satu dari unsur kebudayaan Indonesia yang lahir dan berkembang pada masyarakat Tidung sebagi bentuk interaksi dengan lingkungan sekitarnya.  Dengan diadakannya pesta Iraw Tengkayu yaitu untuk memperlihatkan rasa syukur masyarakat yang diberikan melalui aktivitas mereka sebagai nelayan sehingga pesta Iraw Tengkayu diidentifikasikam sebagai pesta laut. Pesta Iraw Tengkayu cukup berpotensi sebagai atraksi daya tarik wisata.

          Perayaan Pesta Iraw Tengkayu dilaksanakan 2 tahun sekali sekaligus dengan memperingati hari jadi kota Tarakan (Borneo).  Secara nasional Pesta Iraw Tengkayu telah menjadi calender of event pada Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.

         Padaw Tuju Dulung atau Tuju Haluan merupakan sebuah perahu, dimana diatas perahu tersebut ditempatkan sesaji yang dihanturkan.  Bentuk haluan perahu bercabang tiga.  Haluan yang di tengah bersusun tiga, haluan yang kanan dan kiri masing-masing bersusun dua, jadi terdapat tujuh haluan yang jumlah hari dalam seminggu sebagi kehidupan manusia berlansung dari hari dan seterusnya.  Warna perahu terdiri dari kuning, hijau, dan merah.

          Haluan perahu teratas (ditengah) dan perlengkapan lainnya di atas perahu yang berwarna kuning. Warna kuning menurut tradisi budaya suku Tidung adalah lambang kehormatan, atau suatu yang ditinggikan dan dimuliakan.  Hanya satu penguasa tertinggi alam semesta yaitu yang maha kuasa Allah SWT. Sang maha pencipta.  Terdapat lima buah tiang diatas perahu yang melambangkan sholat lima waktu merupakan tiang agama islam.  Guna tiang-tiang tersebut yaitu sebagai tempat mengikat atap dari kain berwarna kuning disebut PARI-PARI.

          Pada tiang kanan depan terpasang kain kuning ke haluan kanan, demikian pula pada tiang kiri depan yang memanjang turun ke haluan kiri.  MELIGAY yaitu seperti rumah dengan atap bersusun tiga yang terdapat pintu keempat didindingnya yang dibuat diatas padaw tuju dulung.  Didalan Meligay diletakkan sesaji berupa makanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar